Dari Ide Sederhana Menjadi Produk Populer
Winarti atau yang sering dipanggil Mba Win merupakan salah satu kader komunitas Bosskid di Gunung Kidul yang merupakan dampingan Yayasan Wadah Titian Harapan, ia juga merupakan anggota Koperasi Konsumen Wadah Titian Harapan. Awalnya mba Win memiliki fokus pada kegiatan pendidikan lalu mengembangkan usaha restoran bersama sang suami (Mas Sunarto), tak hanya itu, Mba Win menemukan peluang baru yaitu Usaha Wader Krispi. Usaha Wader Krispi yang dijalankan oleh Mba Win bermula dari keinginannya untuk mengembangkan bisnis kuliner. Melihat ketersediaan bahan baku yang melimpah di daerahnya, ia memutuskan untuk mengolah ikan wader menjadi camilan yang renyah dan lezat. Selain itu, wader krispi ternyata memiliki banyak peminat, dan Mba Win memiliki jaringan pemasaran yang kuat, termasuk pedagang asongan di pantai, restoran, serta kemitraan dengan Koperasi Konsumen Wadah Titian Harapan (KKWTH) dan Yayasan Wadah Titian Harapan
Kolaborasi dengan KKWTH dan Yayasan Wadah
Perjalanan Mba Win bersama KKWTH dimulai secara tidak terduga. Ia pertama kali membawa sampel produknya ke sebuah pertemuan Yayasan Wadah, di mana teman-temannya yang juga anggota koperasi mencicipi dan menyukai produknya. Berkat rekomendasi mereka, Mba Win mulai menawarkan produknya kepada KKWTH dan menjalin komunikasi bisnis yang berkelanjutan.
Bergabung dengan KKWTH memberikan banyak manfaat, termasuk akses pinjaman modal usaha serta dukungan dalam pemasaran produk makanan ringan. Selain bantuan finansial, Mba Win juga merasakan dukungan emosional dari komunitas koperasi, yang turut membantu pengembangan usahanya.
Program Dapur Gizi: Inisiatif untuk Masa Depan
Selain mengembangkan usaha wader krispi, Mba Win juga memiliki kepedulian tinggi terhadap gizi anak-anak di daerahnya. Ia menggagas ide bergabung dengan Program Dapur Gizi, sebuah inisiatif yang bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah di daerah terpencil.
Beberapa alasan utama Mba Win memulai program ini antara lain:
- Memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak di desa yang seringkali tertinggal dari program-program nasional yang lebih dulu hadir di kota-kota besar.
- Mendorong kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, karena program ini membuka peluang bagi banyak orang untuk terlibat dalam pengolahan dan distribusi makanan.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak-anak.
Dalam menjalankan program ini, Mba Win mendapat dukungan dari KKWTH dan Yayasan Wadah, baik dalam bentuk penyediaan fasilitas dapur, bahan baku, maupun dukungan emosional untuk tenaga sukarelawan. Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan logistik, Mba Win tetap optimis bahwa program ini akan berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak yang membutuhkan.
Harapan dan Masa Depan
Kedepannya, Mba Win berharap Program Dapur Gizi dapat diperluas ke lebih banyak wilayah, terutama desa-desa yang masih mengalami kesulitan dalam akses pangan bergizi. Ia juga ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk ikut serta, baik sebagai relawan maupun donatur, agar program ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Melalui perjalanan usahanya, Mba Win telah membuktikan bahwa sebuah inisiatif kecil dapat tumbuh menjadi gerakan yang berdampak besar. Dukungan komunitas, kerja keras, dan ketulusan untuk berbagi menjadi kunci keberhasilan yang patut dicontoh oleh anggota KKWTH lainnya.
Kisah inspiratif ini menunjukkan bagaimana semangat wirausaha dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan, menciptakan perubahan positif bagi masyarakat sekitar. Semoga cerita ini dapat menginspirasi anggota koperasi lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi lingkungan mereka.
Dapatkan Wader Krispi Mba Win dengan pesan di KKWTH.
Leave a Reply