Best Practices Ibu Diana : Perjalanan Usaha Deterjen Seorang Single Parent yang Gigih

Diana Sarma Situmeang, sosok pekerja keras dan pandai melihat peluang bisnis. Kegigihannya menjadi motivasi bagi lingkungannya. Meskipun seorang single parent, ia terus berjuang untuk anak-anaknya agar dapat meraih pendidikan selayaknya. Ide usaha yang ditekuni menjadikan Bu Diana memiliki waktu lebih banyak untuk anaknya. Latar Belakang Usaha Bu Diana memulai bisnis ini dengan tujuan mendapatkan penghasilan…

By.

min read

WhatsApp Image 2024-05-20 at 16.55.11

Diana Sarma Situmeang, sosok pekerja keras dan pandai melihat peluang bisnis. Kegigihannya menjadi motivasi bagi lingkungannya. Meskipun seorang single parent, ia terus berjuang untuk anak-anaknya agar dapat meraih pendidikan selayaknya. Ide usaha yang ditekuni menjadikan Bu Diana memiliki waktu lebih banyak untuk anaknya.

Latar Belakang Usaha

Bu Diana memulai bisnis ini dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan setelah suaminya meninggal. Saat itu, dia bekerja di perusahaan kontraktor, namun memilih berwirausaha agar bisa menjaga anak-anaknya di rumah. Usaha deterjen ini terinspirasi dari kakaknya yang sudah terlebih dahulu menjalankan bisnis serupa dan Bu Diana pun melanjutkannya. Dia pun melakukan riset mendalam dengan menelusuri empat pabrik untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

Pengalaman pribadi inilah yang menjadi motivasi Bu Diana untuk terus maju, terutama karena dia melihat peluang dari usaha ini yang bisa dikerjakan di rumah, sehingga tetap bisa mengawasi anaknya.

 

Perjalanan Bisnis

Tantangan terbesar Bu Diana saat memulai usaha ini adalah keterbatasan modal. Dalam bisnis deterjen, membeli stok dalam jumlah besar berarti mendapatkan diskon lebih besar dari pabrik, namun modal yang dimiliki terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, Bu Diana memberanikan diri meminjam uang untuk menambah modal usahanya. Pada tahun 2018, penjualannya mencapai puncak sebelum masa pandemi, dan ini menjadi titik balik penting dalam kesuksesan bisnisnya.

 

Strategi Pengembangan Produk

Di tengah persaingan yang semakin ketat, Bu Diana harus berinovasi agar produk-produknya bisa tetap bersaing. Dia melibatkan pendekatan “door to door” dengan aktif menjual langsung kepada pelanggan potensial. Selain itu, produk Bu Diana memiliki beberapa keunggulan dibanding kompetitornya, seperti sudah memiliki izin dari Kementerian Kesehatan dan bersifat ramah lingkungan karena bisa diisi ulang di rumah pelanggan. Bu Diana juga memberikan tester produk secara cuma-cuma kepada pelanggan yang membeli dalam jumlah besar, yang membuat pelanggannya merasa lebih dihargai dan tertarik mencoba produk lainnya.

 

Pemasaran dan Branding

Strategi pemasaran Bu Diana sangat sederhana tapi efektif. Dia melibatkan teman-temannya yang sedang menganggur untuk menjadi reseller produk. Awalnya, ada 12 orang yang bergabung, namun saat ini tersisa 4 orang yang masih aktif. Hal ini dikarenakan stok Bu Diana tidak terlalu banyak sehingga seringkali ada beberapa produk yang dicari reseller tidak tersedia . Bu Diana juga mendekati warung-warung makan seperti rumah makan Padang, warung nasi uduk, penjual mie ayam, dan lima laundry untuk menjadi pelanggan tetapnya.

Dengan pendekatan personal ini, Bu Diana berhasil membangun loyalitas pelanggan. Produk yang ramah lingkungan, disertai dengan layanan isi ulang yang fleksibel, menjadi faktor utama yang menarik perhatian konsumen.

 

Manajemen Operasional

Bu Diana menjaga kualitas produk dengan memastikan bahwa setiap produk yang dijual memenuhi standar yang sudah ditetapkan, seperti izin dari Kementerian Kesehatan. Jenis produk yang ditawarkan diantaranya deterjen untuk cuci pakaian manual maupun matic, karbol pembersih lantai, cairan cuci tangan (handwash), cairan 3 P (pewangi, pelembut, pelicin pakaian) dan cairan pencuci piring. Produksi dilakukan sesuai permintaan, dan distribusi dilakukan dengan bantuan reseller serta melalui jaringan pelanggan tetap yang sudah dibangun. Meskipun bisnis ini tumbuh dengan pesat pada masa-masa tertentu, Bu Diana tetap berusaha mengelola operasional dengan baik, memastikan stok selalu tersedia dan kualitas produk tetap terjaga.

 

Sukses dan Pembelajaran

Pelajaran terbesar yang Bu Diana dapatkan selama menjalankan usaha ini adalah pentingnya ketekunan dan jaringan. Baginya, menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan reseller adalah kunci untuk mempertahankan bisnis, terutama saat menghadapi persaingan. Dia juga belajar bahwa modal besar bukan satu-satunya faktor sukses, tapi keberanian untuk mengambil risiko dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

 

Dampak Sosial dan Lingkungan

Dalam menjalankan bisnisnya, Bu Diana telah memberikan dampak sosial dengan melibatkan teman-temannya yang menganggur untuk ikut menjual produk sebagai reseller. Selain itu, produk ramah lingkungan dengan konsep isi ulang di rumah memberikan dampak positif bagi lingkungan, mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

 

Rencana Masa Depan

Visi Bu Diana untuk masa depan bisnis ini adalah terus berkembang dengan memperluas jaringan reseller dan pelanggan. Dia juga memiliki impian untuk memperluas jenis produk yang dijual serta menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan merambah pasar internasional.

Dengan berbagai strategi, tantangan yang dihadapi, dan dampak sosial yang dihasilkan, Bu Diana adalah contoh inspiratif seorang pengusaha yang mengembangkan bisnis rumahannya menjadi lebih besar, sambil tetap memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Peran Bu Diana sebagai seorang Ibu bagi anak-anaknya juga istimewa, mengingat Bu Diana berjuang sendiri setelah kepergian sang suami.

 

 

 

 

2 responses to “Best Practices Ibu Diana : Perjalanan Usaha Deterjen Seorang Single Parent yang Gigih”

  1. Sofia Avatar

    Dari kisah perjalanan usaha Bu Diana, dia adalah contoh inspiratif seorang pengusaha yang mengembangkan bisnis rumahannya menjadi lebih besar, sambil tetap memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Dalam mempertahankan usaha/bisnis kita harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan serta berani untuk mengambil resiko dan memanfaatkan sumber daya yang ada. saya sangat termotivasi dengan kegigihan, kesabaran dan ketekunannya dalam usaha yang membuat Bu Diana bisa meraih kesuksesan nya.

  2. Devi Avatar

    Dari cerita tersebut saya belajar bahwa Bu Diana pandai dalam melakukan pendekatan kepada konsumen. Produk deterjen dan pewangi Bu Diana sangat recomended, saya sudah pakai. Semangat dan sukses bu Diana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *